You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Bulan Puasa, Jalan Mas Mansur Dipenuhi Pedagang Bedug
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Pedagang Beduk Marak di Jl KH Mas Mansyur

Memasuki bulan Ramadan, Jl KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat marak oleh keberadaan pedagang beduk. Beduk yang dijajakan para penjual di kawasan itu terlihat dari berbagai ukuran dari kecil hingga besar.

Kita industri rumahan, saya dan keluarga biasanya jualan saat puasa atau lebaran saja

Rochman(45), salah seorang pedagang beduk di Jl KH Mas Mansyur menuturkan, dirinya sudah lima tahun berjualan beduk di kawasan tersebut. Pesanan beduk biasanya akan meningkat saat bulan Ramadan, terutama jelang Idul Fitri.

"Kita industri rumahan, saya dan keluarga biasanya jualan saat puasa atau lebaran saja," ujarnya, Rabu (24/6).

TPU Karet Bivak Marak Sampah & PKL

Untuk harga, kata Rochman, dirinya menjual beduk mulai dari Rp 100 - 500 ribu untuk ukuran kecil.

"Untuk yang besar dijual mulai Rp 2 - 5 juta,tergantung kualitas bahannya," katanya.

Wakil Camat Tanah Abang, Juremi mengatakan, penjualan beduk seperti ini biasanya ramai pada bulan Ramadan menjelang Idul Fitri dan jelang Idul Adha.

"Ini jualannya memang saat tertentu saja, namun kita berikan sosialisasi kepada pedagang agar saat berjualan teratur dan tidak mengganggu lalu lintas," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1540 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1532 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1339 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1241 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye900 personAnita Karyati